I.
Pengertian
Jejaring social
Situs
Jejaring Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan
penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta
mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Hubungan
antara perangkat mobile dan halaman web internet melalui "jaringan
sosial" telah menjadi standar dalam komunikasi digital. Awal mula situs
jejaring sosial ini muncul pada tahun 1997 dengan beberapa situs yang lahir
berbasiskan kepercayaan setelah itu kejayaan situs jejaring sosial mulai
diminati mulai dari tahun 2000-an serta 2004 muncul situs pertemanan bernama
Friendster lanjut ke tahun-tahun berikutnya tahun 2005 dan seterusnya muncul
situs-situs seperti MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain. Zaman semakin
canggih karena teknologi yang selalu diperbaharui, segala sesuatu saat ini
lebih mudah dilakukan. Selain dampak positif banyak dampak negatif yang
ditimbulkan dari jejaring sosial.
Dampak
positif dari jejaring sosial diantaranya sebagai sarana untuk mempromosikan
iklan yang belakangan ini disebut dengan jual beli online, ada juga yang
membuat grup atau komunitas untuk bertukar informasi dan juga memperluas
pertemanan. Selain itu jejaring sosial juga dapat mempertemukan tali
persaudaraan yang sudah lama tidak bertemu atau sempat putus.
Dampak
negatif jejaring sosial bagi remaja dan anak-anak adalah dengan situs jejaring
sosial yang mereka akan merasa kecanduan dan tidak mengenal waktu karena mereka
harus update terhadap situs jejaring sosial yang mereka miliki. Belakangan ini
marak kasus penculikan terhadap gadis remaja setelah berkenalan lewat jejaring
sosial, ada pula yang melarikan diri atau kabur dari rumah setelah
berkomunikasi dengan teman jejaring sosialnya
Dampak
positive jejaring social secara umum:
·
Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan
keterampilan teknis dan social
yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan
belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola
jaringan pertemanan
·
Memperluas
jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman
dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum
pernah mereka temui secara langsung.
·
Anak dan remaja akan termotivasi untuk
belajar mengembangkan diri
melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka
berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
·
Situs jejaring social membuat anak dan
remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman
mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka,
menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
·
Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling
banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia
·
Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp
dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di
seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
·
Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
·
Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi
yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja
yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan
informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
·
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam
bidang perdagangan :
Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat
penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.
Dampak
negative jejaring social secara umum:
·
Anak dan remaja menjadi malas belajar
berkomunikasi di dunia nyata.
Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak
berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi
di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
·
Situs jejaring social akan membuat anak dan
remaja lebih mementingkan diri sendiri.
Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan
menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang
berempati di dunia nyata.
·
Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan
ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara
berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan
mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata
bahasa.
·
Situs jejaring social adalah lahan subur
bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di
kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
·
Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini,
para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih
jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar
pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal.
·
Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun
tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan
hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia
informasi tersebut.
·
Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja
dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam
dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan
dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi
adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode
Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka
dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
·
Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya
perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke
tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs
seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.
Pengaruh
Jejaring Sosial atau Kemajuan Teknologi Terhadap Aspek Hukum.
Meningkatnya
pengaruh teknologi informasi bagi hokum di Indonesia nyatanya semakin memupuk
kesadaran masyarakat untuk ikut andil menegakan hokum. Kemudahan dalam
pengolahan data, memproses data, mendapatkan pelayanan yang tepat dan akurat,
menyampaikan keluhan dengan cepat dan juga meminimalisasi terjadinya
pelanggaran hukum, adalah beberapa dampak positiifnya.
Teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat saat ini terbukti sangat
membantu penegakan hukum. Meskipun tidak di pungkiri, kemajuan teknologi dan
komunikasi pun sebagai pemicu meningkatnya jumlah pelanggaran hukum yang
berlaku.
Luasnya jangkauan internet
dunia dan mekanisme pengunanya, diidinyalir sebagai pemicu bertumbuhnya tingkat
kriminalitas yang terjadi karena teknologi. Sekalipun telah di sah kan
Undang-Undang Informasi dan Elektronika untuk meminimalisir kejahatan atau pelanggaran
hokum, namun belum benar-benar mampu memberantas tindak kriminal yang
disebabkan oleh kemajuan teknologi.
Salah satu contoh dampak
positive dari pengaruh teknologi informasi terhadap hokum, pelaporan tindak
kejahatan melalui sms, sampai ke media social di dunia maya. Lemabaga hokum
juga semakin terbuka menerima keluhan dan laporan dari masyarakat.
Dampak Jejaring Social Dilihat
dari Segi Hukum.
1. Cybercrime
Adalah kejahatan yang di
lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat:
• Melintasi batas Negara
• Perbuatan dilakukan secara
illegal
• Kerugian sangat besar
• Sulit pembuktian secara hukum
Bentuk-bentuk cybercrime
sebagai berikut :
·
Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun
mencari kelemahan system jaringan.
·
Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,
mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
2. Parnografi
Anggapan yang mengatakan bahwa
internet identik dengan parnografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet
terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3. Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga
banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak
terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat
‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat
tabu.
4. Penipuan
Hal ini memang merajalela di
bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang
terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang
Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mangga yang punya kritik atau saran tentang blog ini boleh di sampaikan...